EAST RUTHERFORD, NEW JERSEY - JULY 13: Cole Palmer of Chelsea FC celebrates scoring his sides first goal during the FIFA Club World Cup 2025 final match between Chelsea FC and Paris Saint-Germain at MetLife Stadium on July 13, 2025 in East Rutherford, New Jersey. (Photo by Etsuo Hara/Getty Images)
Foto: Etsuo Hara/Getty Images


LondonCole Palmer dinilai belum layak jadi pesaing Lamine Yamal dan Ousmane Dembele raih Ballon d’Or 2025. Meski, ia membawa Chelsea juara Piala Dunia Antarklub 2025.

Cole Palmer tampil luar biasa membawa Chelsea juara Piala Dunia Antarklub 2025. Ia mengemas dua gol dan satu assist saat The Blues mengalahkan Paris Saint-Germain 3-0 di MetLife Stadium pada laga final di ajang ini. Palmer total mengemas tiga gol dan dua assist di piala

Palmer kembali menunjukkan menjadi sosok penting untuk Si Biru meraih gelar. Sebelumnya, ia mengemas dua assist di laga final UEFA Conference League untuk membawa Chelsea juara usai menang 4-0 atas Real Betis.

Pemain asal Inggris tersebut kini digadang-gadang bisa menjadi penentang Lamine Yamal dan Ousmane Dembele dalam perebutan gelar Ballon d’Or 2025 berkat torehannya di atas.

Namun, mantan pemain Inggris, Darren Bent, justru menilai keberhasilan Palmer membawa Chelsea juara Conference League dan Piala Dunia Antarklub tak cukup membuatnya setara dengan Yamal dan Dembele. Hal ini karena Palmer tak sekonsisten Yamal dan Dembele di musim 2024/2025.

Palmer mengemas 15 gol dan 12 assist di semua ajang musim lalu. Torehan tersebut menurun dari kontribusi Palmer di 2023/2024 yang bikin 27 gol dan 15 assist.

Torehan Palmer di 2024/2025 juga terpaut jauh dari Yamal dan Dembele. Yamal mampu bikin 18 gol dan 25 assist,sedangkan Dembele mencatatkan 33 gol gol dan 16 assist dalam rentang yang sama.

“Saya rasa itu telalu reaktif. Kita harus memperhitungkan musimnya yang baru saja berlalu. Ya, statistiknya memang lumayan, tetapi jika dibandingkan dengan musim lalu di mana ia tampil menakutkan,” ujar Bent soal Palmer jadi penantang Ballon d’Or dikutip dari TalkSport.

“Kedengarannya mungkin konyol, tetapi 16 gol di semua kompetisi dan 12 assist masih lumayan, tetapi di musim pertamanya ia mencetak 25 gol dan 15 assist. Ada levelnya di sana dan saya pikir sebelum [Piala Dunia Antarklub] ia hanya mencetak satu gol dari 14 pertandingan, jadi ia bukanlah yang paling produktif,” jelasnya.






(pur/aff)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *