Jakarta –
Pelatih Indonesia Gerald Vanenburg menanggapi sepinya Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada matchday pertama Piala AFF U-23 2025. Ia tidak ambil pusing.
Hanya segelintir penonton yang hadir saat Timnas U-23 melibas Brunei Darussalam 8-0 pada Selasa (15/7/2025). Bahkan dua kelompok setia pendukung Timnas Indonesia, yakni Ultras Garuda dan La Grande Indonesia juga absen.
Penonton yang hadir tak sebanding dengan kapasitas SUGBK yang mampu menampung 75 ribu orang, sehingga pemandangan tribune pun tampak kosong melompong. Bermain sebagai tuan rumah seolah tidak memberikan keuntungan buat Indonesia.
“Menurut saya itu adalah hal yang tidak perlu dihiraukan. Kami hanya perlu bertanding dengan atau tanpa penonton,” kata Vanenburg kepada wartawan di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (17/7).
Pada laga pertama, Jens Raven menjadi bintang dengan sumbangan enam gol atau double hat-trick. Sepinya penonton pada laga pertama tidak begitu berpengaruh buat Indonesia, meski memang kualitas Brunei jauh di bawah.
Namun saat Indonesia jumpa Filipina, Jumat (18/7/2025), kehadiran penonton bisa menjadi dorongan semangat buat Garuda Muda. Apalagi Filipina berpotensi menjadi batu sandungan atas kemenangan 2-0 yang mereka raih atas Malaysia pada laga perdana.
“Tentu menyenangkan jika ada penonton tapi fokus kami adalah untuk menang,” ujar Vanenburg.
Saat ini Indonesia masih menempati peringkat pertama Grup A dengan tiga poin. Posisi ini harus dipertahankan untuk menjaga peluang lolos ke babak penyisihan demi asa meraih gelar juara.
(mro/adp)