MANCHESTER, ENGLAND - FEBRUARY 7: Alejandro Garnacho, Lenny Yoro and Harry Maguire of Manchester United celebrate winning goal during the Emirates FA Cup Fourth Round match between Manchester United and Leicester City at Old Trafford on February 7, 2025 in Manchester, England. (Photo by Richard Sellers/Sportsphoto/Allstar via Getty Images)
Leny Yoro (dua dari kiri) menyambut tekanan di Manchester United. (Foto: Getty Images/Richard Sellers/Allstar)


Jakarta

Leny Yoro tak khawatir dengan tekanan yang mengikuti keberhasilan Manchester United lolos ke final Liga Europa. Main untuk MU harus siap dikejar soal trofi.

MU melangkah ke final Liga Europa usai menaklukkan Athletic Bilbao 4-1 di Old Trafford, JUmat (9/5/2025) dini hari WIB. Setan Merah lolos dengan agregat telak 7-1 karena menang 3-0 pada leg pertama di markas Athletic.

Kelolosan ini seketika menghadirkan kesempatan besar buat MU menebus musim yang berjalan buruk. Di Premier League, tim besutan Ruben Amorim itu sudah dipastikan finis di luar 10 besar yang mana akan menjadi hasil terburuk dalam sejarah kompetisi.


Tapi ini juga menghadirkan tekanan yang besar. Apalagi lebih dari sekadar menyelamatkan diri dari musim yang buruk, memenangi Liga Europa juga krusial buat finansial MU karena berhadian tiket ke Liga Champions.

MU butuh pundi-pundi dari sana, juga gengsinya, untuk bergerak lebih leluasa di bursa transfer. Mereka saat ini sudah terbatasi aturan keuangan Premier League atau PSR (Profitability and Sustainability Rules).

“Ketika Anda bermain untuk Manchester United, Anda perlu merasakan ini, ini klub yang lekat dengan trofi-trofi,” kata bek MU Leny Yoro soal tekanan itu.

“Penting untuk memikirkan ini. Kami adalah Manchester United dan perlu memenangi trofi-trofi,” imbuh pemain 19 tahun ini dikutip BBC.

(raw/aff)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *