Soccer Football - Premier League - AFC Bournemouth v Manchester United - Vitality Stadium, Bournemouth, Britain - April 27, 2025 Manchester United manager Ruben Amorim before the match Action Images via Reuters/Paul Childs EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Foto: Action Images via Reuters/Paul Childs


Barcelona

Ruben Amorim menghadapi musim 2025/2026 yang krusial. Ralf Rangnick mengatakan, Manchester United akan mengulang siklus pergantian pelatih jika Amorim gagal.

Rangnick pernah menangani MU selama lima bulan di 2021/2022. Di bawah pelatih top Jerman itu, Setan Merah cuma finis keenam di Premier League, terburuk dalam tiga musim. Namun, sepeninggal Rangnick MU pun tidak mengalami kemajuan.

Manchester United finis ketiga lalu kedelapan berturut-turut pada dua musim berikutnya dalam arahan Erik ten Hag. Manajer Belanda itu kemudian didepak di awal 2024/2025 usai start buruk, sebelum menggaet Amorim.


Sayang sekali, MU-nya Amorim justru luluh lantak setelah finis ke-15, posisi terburuk klub dalam 50 tahun terakhir Liga Inggris. Meski MU diyakini akan sabar kepada Amorim, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa manajer muda Portugal itu tidak bakal mendapatkan banyak waktu untuk mendongkrak performa Bruno Fernandes dkk.

“Dan sejak saya pergi, mereka telah menghabiskan 700, 800 juta pound dan tim itu finis di urutan kelima belas. Mereka telah berganti pelatih berkali-kali dan itu saja,” sebut Rangnick kepada SPORT.

“Sekarang mereka tetap menggunakan Amorim, yang merupakan pelatih yang sangat bagus, dan jika pada akhirnya tidak berhasil, pelatih baru akan datang lagi, dengan sistem permainan atau filosofi barunya, dan dia akan mendatangkan beberapa pemain lagi…”

Ralf Rangnick menilai Manchester United kini kehilangan identitasnya. MU seharusnya memiliki filosofi bermain yang konsisten.

“Ini membawa kita kembali ke apa yang kita bicarakan di awal tentang Johan Cruyff. Harus ada seseorang yang memutuskan, dalam perencanaan apa, pelatih mana yang akan cocok dengan sistem yang sama?” Rangnick menyimpulkan.

(rin/krs)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *