Jakarta –
Seiring dengan laju Bayern Munich di Bundesliga, muncul pula asa Harry Kane mematahkan “kutukan”. Uli Hoeness, presiden kehormatan Bayern, ikut bicara soal hal itu.
Secara individu, Kane punya setumpuk pencapaian. Sebut saja top skor sepanjang masa timnas Inggris dan juga pemain tersubur Tottenham Hotspur, klub yang ia bela sebelum ini.
Namun, pesepakbola yang bulan Juli nanti berusia 32 tahun itu masih menantikan trofi kolektif pertama dalam karier sepakbolanya. Hal inilah yang memunculkan kelakar ‘kutukan’ nirgelar untuk Harry Kane.
Hasratnya meraih gelar juara itu pula yang diduga kuat mendasari kepindahan Kane ke Bayern, yang merupakan klub raksasa Jerman. Fakta di lapangan berbeda dari harapan karena tiada gelar juara di akhir musim pertamanya.
Namun, ‘kutukan’ itu tampaknya akan segera patah. Bayern Munich sudah berada amat dekat dengan gelar juara Bundesliga, yang sekaligus membuat Harry Kane berpotensi meraih trofi kolektif perdana.
“Jika kami menjadi juara, yang saya harapkan benar-benar terwujud, maka tidak ada yang lebih pantas mendapatkannya ketimbang dirinya,” ujar Hoeness seperti dilansir Goal.com.
“Ia berjuang, bekerja keras, ia mencetak sedemikian banyak gol, tapi ia juga berperan di dalam tim. Anda bisa merasakan ia sungguh ingin meraih titel ini,” tuturnya.
Bayern Munich kini memimpin klasemen Liga Jerman dengan 72 poin dari 30 pertandingan, unggul 8 poin dari juara bertahan Bayer Leverkusen yang menempati posisi kedua dari jumlah laga sama.
(krs/rin)