Jakarta –
Real Madrid melemparkan tuduhan negatif ke wasit jelang final Copa del Rey melawan Barcelona. Hal itu dianggap sebagai alibi untuk antisipasi kekalahan telak.
Madrid musim ini sudah beberapa kali mengkritik secara terbuka kepemimpinan wasit di Spanyol. Hal itu dilakukan di situs dan media resmi klub, termasuk lewat tayangan di Madrid TV.
Yang terbaru, ‘korban’ kritik terbuka Madrid adalah wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea. Lewat tayangan video, Madrid memberi isyarat bahwa wasit Bengoetxea yang akan memimpin final Copa del Rey punya kecenderungan memihak Barcelona.
Imbasnya, wasit Bengoetxea merasa tertekan dan terdampak kepada keluarganya. Anak dari Bengoetxea pun di-bully di sekolah.
Djibril Cisse, selaku mantan pemain Timnas Prancis dan Liverpool, mengecam Real Madrid. Pria berusia 43 tahun itu merasa Madrid menjadikan permasalahan wasit sebagai antisipasi kekalahan telak.
“Apa yang dilakukan Real Madrid adalah kedok untuk mengantisipasi kekalahan telak. Real Madrid tidak seperti ini sebelumnya,” kata Cisse kepada televisi L’Equipe.
“Wasit menjelaskan apa yang diderita putranya. Dia pria yang berkeluarga. Dia tidak bersikap tidak hormat kepada Madrid. Mereka takut dengan sedikit saja kesalahan.”
“Jika mereka kalah, itu akan menjadi kesalahan wasit, bukan karena mereka tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan. Mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan, tetapi pada akhirnya, mereka akan bermain,” Cisse menegaskan.
Laga Barcelona vs Real Madrid di final Copa del Rey akan digelar di Estadio Olimpico de Sevilla, Sevilla, Minggu (27/4/2025) dini hari WIB. Pertandingan akan kick off pada pukul 03.00 WIB.
(ran/aff)