MILAN, ITALY - MAY 06: Lautaro Martínez of FC Internazionale celebrates the victory after the UEFA Champions League 2024/25 Semi Final Second Leg match between FC Internazionale Milano and FC Barcelona at Giuseppe Meazza Stadium on May 06, 2025 in Milan, Italy. (Photo by Giuseppe Bellini/Getty Images)
Lautaro Martinez merayakan kelolosan Inter Milan ke final Liga Champions musim ini. Foto: Getty Images/Giuseppe Bellini


Milan

Striker Inter Milan Lautaro Martinez mengaku sempat menangis karena khawatir tidak bisa tampil menghadapi Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions. Namun akhirnya ia pulih tepat waktu untuk membantu Nerazzurri melaju ke partai puncak.

Martinez menyumbang satu gol saat Inter menang 4-3 atas Barca di San Siro, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. Awalnya striker Argentina itu sempat diragukan tampil usai mengalami cedera otot dalam leg pertama yang berakhir 3-3 pekan lalu.

Apalagi ia juga tak dimainkan saat Inter mengalahkan Hellas Verona 1-0 di Serie A pada Minggu (4/5) dini hari WIB. Namun berkat kerja keras sang pemain dan tim medis klub, ia akhirnya kembali dalam kondisi fit untuk bertanding, meski tak 100 persen.


Pada akhirnya Martinez memang hanya turun 71 menit sebelum digantikan Mehdi Taremi, namun setidaknya ia sudah berkontribusi dengan mencetak gol pertama di menit ke-21 dan menjadi aktor terciptanya penalti untuk gol kedua Inter yang dicetak Hakan Calhanoglu.

Usai laga, Martinez menceritakan kondisinya usai mengalami cedera pada leg pertama di Barcelona. Ia bersedih karena takut tak bisa tampil di leg kedua.

“Saya merasakan nyeri di kaki dan dua hari pertama saya hanya duduk di rumah sambil menangis, tetapi kami bekerja sama dengan staf dan saya berhasil pulih, meskipun saya belum 100 persen,” ujar Martinez kepada Sky Sport Italia.

“Beginilah cara saya menikmati sepak bola, Anda harus memberikan segalanya dalam pertandingan semacam ini. Saya berjanji kepada keluarga saya bahwa saya akan turun ke lapangan hari ini,” jelasnya.

Martinez telah membawa Inter lolos ke final Liga Champions dua kali setelah tahun 2023. Kala itu, mereka harus mengakui keunggulan Manchester City. Kini ia bertekad meraih hasil yang berbeda.

“Kami sudah memikirkan hal ini sehari setelah kami kalah di final terakhir. Sekarang kami harus memulihkan energi, menyelesaikan musim ini dengan baik, dan tahu kami punya kesempatan lain untuk menulis sejarah,” jelas Martinez.