Jakarta –
Arsene Wenger menilai juara Liga Europa tak semestinya otomatis ke Liga Champions. Mantan kapten Manchester United Gary Neville cukup setuju.
Sejak 2014, UEFA mengubah aturan dan menjadikan juara Liga Europa otomatis lolos ke Liga Champions musim berikutnya. Musim ini, Inggris menempatkan dua wakilnya ke final yakni Manchester United dan Tottenham Hotspur.
Kebetulan, kedua wakil Inggris itu sama-sama tampil payah di Liga Inggris. MU saat ini ada di peringkat 15 dan Tottenham Hotspur tepat di bawahnya, sama-sama sudah dipastikan finis di luar 10 besar.
Dengan munculnya duel dua tim yang sama-sama di luar lima besar ini, maka Inggris akan mengirim enam wakil ke Liga Champions musim depan. Selain salah satu dari dua tim tersebut, Premier League akan punya lima wakil lain karena dapat jatah ekstra dari jalur koefisien UEFA.
Namun final Liga Europa buat MU dan Spurs malah cenderung menjadi soal keuntungan finansial, bukan trofi. Sebab juara plus lolos ke Liga Champions akan menghadirkan pundi-pundi melimpah, dengan perkiraan dana yang berpotensi diraih sebesar 100 juta paun.
“Saya agak setuju dengan Arsene Wenger, murni karena setiap pertandingan yang kita saksikan pada saat ini, kita cuma membahas soal uang yang dipertaruhkan,” kata Neville di siniar The Overlap.
“Tidak ada yang membahas soal memenangi Liga Europa untuk meraih trofi. Piala UEFA dan Piala Winners dulu adalah trofi-trofi besar yang bisa dimenangi klub-klub dan dulu Anda berpikir ‘Wow, itu sebuah pencapaian’.”
“Semuanya sekarang soal laga 60 atau 100 juta paun, Piala FA menjadi turun nilainya, kompetisi-kompetisi sangat bagus menjadi kurang dihargai,” imbuhnya.
(raw/pur)