Paris –
Perayaan juara Liga Champions Paris Saint-Germain dinodai insiden memilukan. Dua orang dilaporkan tewas akibat kerusuhan fans Les Parisiens di Prancis.
PSG menjadi juara Liga Champions untuk pertama kalinya. Wakil Prancis ini angkat trofi usai mengalahkan Inter Milan 5-0 pada final di Munich, Minggu (1/6/2025).
Perayaan juara digelar puluhan ribu fans PSG di Paris usai pluit panjang berbunyi. Momen yang semestinya diwarnai suka cita justru berujung bencana.
Suporter memicu kerusuhan dengan melemparkan barang-barang dan membakar kendaraan. Bentrokan terjadi antara fans dan polisi di Champ Elysees, Paris.
Halte bus dihancurkan para penggemar di Champs-Elysees dan mencoba menembak polisi dengan kembang api. Polisi membalas dengan lemparan gas air mata dan water cannon untuk memecah kerumunan.
Kementerian Dalam Negeri Prancis menyebut dua orang tewas akibat kerusuhan fans PSG di Paris. Seorang meninggal karena ditabrak mobil saat mengendarai skuter, sementara satu remaja berusia 17 tahun tewas ditikam selama perayaan juara.
Sementara itu, 192 orang terluka akibat kejadian ini. Polisi menangkap 559 yang berbuat onar, 491 di antaranya ditangkap di Paris.
“Para pembuat onar di Champs-Elysees ingin menciptakan insiden dan berulang kali berhadapan dengan polisi dengan melemparkan kembang api besar dan benda-benda lainnya,” begitu isi pernyataan Kepolisian Prancis, dilansir dari TalkSPORT.
Kerusuhan fans di Paris mendapat perhatian Ousmane Dembele. Bintang PSG itu meminta penggemar untuk menikmati euforia juara tanpa berbuat onar.
“Mari merayakan ini tapi jangan menghancurkan segalanya di Paris,” kata Dembele usai laga PSG vs Inter Milan.
(bay/adp)