Ichsan Rachmansyah Sofyan
CEO Persiba Ichsan Rachmansyah Sofyan. Foto: Dok Persiba


Jakarta

Persiba Balikpapan memberikan klarifikasi soal Catur Adi yang ditangkap karena menjadi bandar narkoba. Yang bersangkutan sudah tidak menjadi bagian klub sejak Liga 3 berakhir Februari lalu.

Catur Adi ditangkap karena kasus bandar narkoba di jaringan lapas di Kalimantan Timur. Disebutkan bahwa Catur Adi merupakan Direktur Persiba.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Persiba mengklaim Catur Adi sudah tidak menjadi bagian klub. Jabatannnya di Persiba otomatis selesai seiring berakhirnya Liga 3.


“Sehubungan dengan pemberitaan yang beredar di media mengenai permasalahan hukum yang melibatkan saudara Catur Adi Prianto, manajemen Persiba Balikpapan merasa perlu memberikan klarifikasi agar publik menerima informasi yang akurat dan proporsional,” kata CEO Persiba Ichsan Rachmansyah Sofyan.

“Saudara Catur Adi Prianto merupakan individu yang pernah menjabat sebagai Direktur Teknik Persiba Balikpapan, yang menjabat hanya selama periode kompetisi Liga 3. Jabatan tersebut diberikan melalui Surat Keputusan (SK) manajemen klub, dan bersifat sementara untuk satu musim,” ujar Ichsan.

Kompetisi Liga 3 telah berakhir pada 27 Februari 2025. Sehubungan dengan hal tersebut, berakhirnya kompetisi juga menandakan akhir dari masa jabatan Catur Adi. Sehingga Persiba menolak anggapan di masyarakat yang mengaitkan permasalahan hukum Catur Adi dengan Persiba Balikpapan.

“Dapat kami tegaskan bahwa hal tersebut merupakan urusan pribadi yang bersangkutan dan tidak memiliki keterkaitan apapun dengan klub. Manajemen Persiba Balikpapan mendukung penuh dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” tutur Ichsan.

Adapun Persiba keluar sebagai tim peringkat ketiga Liga 3 2024/25 setelah menumbangkan PSGC Ciamis. Persiba menang adu penalti 4-3 setelah kedua tim bermain imbang 2-2 sampai babak tambahan.

(mro/adp)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *