Soccer Football - FIFA Club World Cup - Group H - Real Madrid v Pachuca - Bank of America Stadium, Charlotte, North Carolina, U.S. - June 22, 2025 Real Madrids Antonio Rudiger clashes with Pachucas Gustavo Cabral REUTERS/Susana Vera
Kapten Pachuca Gustavo Cabral bantah melecehkan Antonio Ruediger (REUTERS/Susana Vera)


Charlotte

Bek Pachuca Gustavo Cabral angkat bicara soal isu pelecehan rasial yang menimpanya. Cabrral membantah sudah menghina pemain Real Madrid Antonio Ruediger.

Laga Madrid vs Pachuca di Bank of America Stadium, Charlotte, Senin (23/6/2026) dini hari WIB, berakhir 3-1 untuk kemenangan El Real. Hasil yang membuat Madrid mendekati Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025.

Sayangnya, terjadi insiden jelang laga berakhir ketika Ruediger bersitegang dengan Cabral. Dalam video, tampak Cabral mengatakan sesuatu. Ruediger kemudian langsung mengadukannya kepada wasit Ramon Abatti Abel.


Wasit Abel langsung menyilangkan kedua tangannya pertanda adanya insiden rasis di lapangan. Meski tidak disebutkan apakah itu berasal dari pemain atau dari suporter.

Insiden itu rencananya akan diselidiki FIFA dan berpotensi melahirkan sanksi untuk Cabral jika terbukti bersalah.

Cabral pun membantah bahwa sudah melecehkan Ruediger. Dia hanya mengumpat ke arah Ruediger usai duel di lapangan, dengan kata-kata ‘pengecut sialan’, bukan ‘negro’.

“Saya sama sekali tidak bertindak rasis. Saya cuma memanggilnya pengecut sialan, seperti yang orang Argentina sering ucapkan. Itu saja,” ungkap Cabral di ESPN.

“Memang ada duel, saya mendapat tendangan, dia bilang tangan saya mengenai mukanya, kami berdebat. Tapi tidak lebih,” sambungnya.

“Wasit memang membuat tanda rasis, tapi saya selalu bilang berkali-kali ke dia bahwa kata-katanya ‘pengecut sialan’. Tidak ada sanksi untuk itu, itu kata-kata yang sering diucapkan. Tidak ada maksud lainnya.”

“Dia bilang ke saya ‘kita ketemu di luar’, dia mengajak saya bertarung. Saya juga emosi saat itu; kami berdebat di lorong pemain, tapi tidak lebih dari itu.”

“Rekan-rekan setim saya dan dia ada di samping kami. Saya cuma bilang hal yang sama berulang kali kok.”